Senin, 28 Desember 2009

Pemuda Harapan Islam

Al-Quran banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul a.s yang kesemuanya adalah orang-orang terpilih daripada kalangan pemuda yang berusia sekitar empat puluhan. Bahkan ada di antara mereka yang telah diberi kemampuan untuk berdebat dan berdialog sebelum umurnya genap 18 tahun. Berkata Ibnu Abbas r.a.
“Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda sahaja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda”. Kemudian Ibnu Abbas membaca firman Allah swt: “Mereka berkata: Kami dengan ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim”(Al Anbiyaa:60, Tafsir Ibnu Katsir III/183).
Tentang Nabi Ibrahim, Al-Quran lebih jauh menceritakan bahawa beliau telah berdebat dengan kaumnya, menentang peribadatan mereka kepada patung-patung. Saat itu beliau belum dewasa. Sebagaimana firman-Nya:
“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Ibrahim kepandaian sejak dahulu (sebelum mencapai remajanya) dan Kami lenal kemahirannya. Ketika dia berkata:’Sungguh kalian dan bapa-bapa kalian dalam kesesatan yang nyata’. Mereka menjawab:’ Apakah engkau membawa kebenaran kepada kami, ataukah engkau seorang yang bermain-main sahaja? Dia berkata: Tidak! Tuhan kamu adalah yang memiliki langit dan bumi yang diciptakan oleh-Nya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu”. Al Anbiyaa:51-56]

Perlu ditekankan bahawa para Nabi a.s itu hanya diutus untuk mengubah keadaan, sehingga setiap Nabi yang diutus adalah orang-orang terpilih dan hanya daripada kalangan pemuda (syabab) sahaja. Bahkan kebanyakan daripada pengikut mereka daripada kalangan pemuda juga (meskipun begitu ada juga pengikut mereka itu terdiri daripada mereka yang sudah tua dan juga yang masih kanak-kanak. “Ashabul Kahfi”, yang tergolong sebagai pengikut nabi Isa a.s adalah sekelompok adalah anak-anak muda yang usianya masih muda lagi yang mana mereka telah menolak untuk kembali keagama nenek moyang mereka yakni menyembah selain Allah. Disebabkan bilangan mereka yang sedikit (hanya tujuh orang), mereka telah bermuafakat untuk mengasingkan diri daripada masyarakat dan berlindung di dalam sebuah gua. Fakta ini diperkuatkan oleh Al-Quran di dalam surah Al-Kahfi ayat 9-26, di antaranya:

Selasa, 28 Juli 2009

Hamba mu yang lemah

ya, Alloh. mudah2han sakit yg Q rasakan ini akan menjadi penggur segala dosa2 Q selama ini,
walaupun Q tau bahwa selama ini aq tdk bisa menjadi hamba mu yg pandai bersukur, namun aq hanya lah seorang hamba mu yg lemah tak berdaya apa2 dihadapan mu.
oleh sebab itu wahai tuhan Q, berilah aq kesabaran utk dpt menjalan kn segala cobaan yg kw berikan pd Q.
aq tw bahwa kw memberikan semua cobaan ini , agar kw tw mana hamba2 mu yg pandai bersukur dn bersabar. oleh karna itu aq pn mencoba agr aq bisa mendapat kn kasih sayng mu, dgn ap yg Q rasakan saat ini. ya, Alloh. rasa N aq udah gk kuat lg, badan ini ya, Alloh dah ;emah tak berdaya lg. kini aq hy mengharap kn kekuatan utk dpt bertahan. Allohuakbar, ya Alloh !!! jk ini adalah detik2 terakhir Q didunia ini ya, Alloh. aq mohon pd mu agr aq meniggal kn dunia ini dlm keadaan yg kw ridoi !!! Amin ya, Alloh....

Hamba mu yang lemah

malam itu aq tak bisa tidur. tubuh Q lemah tak berdaya.
suhu badan Q tiba2 naik begitu derastis. badan Q terasa panas , kepala Q tiba2 pusing,pusing yg sangat hebat sehinga pada saat itu semua terlihat sangat gelap dn kelam. entah ap yg aq rasakan pd saat itu, tp yg jelas pd saat itu yg aq rasakan; tubuh ini lemah tak berdaya.
aq pikir saat itu adalah detik2 terakhir Q,tp ternyata aq salah. ternyata Alloh masih memberi aq kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan yg pernah aq perbuat.
entah ap yg terjadi klo saat itu adalah; saat-saat terakir Q didunia ini.
mungkin kah aq berada disurga, atau dineraka tp yg jelas aq berlindung pd Alloh dari siksa api neraka.
kini aq sadar, betapa lemah diri ini, tak pandai bersyukur di hadapan Alloh ats semua apa2 yg telah dianugerah kn. yg jelas pada saat itu aq hanya bisa berdoa dan mohon ampun atas segala dosa2 Q.
akhir nya wahai Saudara2 Q yg dirahmati Alloh.jgn lah kalian menyia-yiakan waktu sehat mu sebelum dtg nya masa2 sakit. gunakan waktu sehat mu untuk melakukan kebaikan2 dan beribadah dgn sebaik2 mungkin pd Alloh swt.karna kita gk tau, apa kah pada saat kita sakit atau sehat kita masih bisa menatap indahnya dunia ini........